tag:blogger.com,1999:blog-53019594753139499142024-02-19T22:41:13.631+07:00Setetes EmbunMemulai hari dengan kesejukan dipagi hari.
Semoga hari ini penuh makna dan ceritaSri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.comBlogger90125tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-25197021068410548912012-10-24T15:51:00.000+07:002012-10-24T16:11:51.579+07:00Pentingnya Mendengarkan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdV0gh3Wwaqd-9TtCqRPXoT6VnzBnCJjvuFgsiT4ZQjjmEK9ODhVjTOzbaJHvjhoYXEglT3ZUktFhJEh7YG1u-FnMsGdJtG5FhhjAoibnjX9O2EAVMD7CSAHVb_FzdAvKjA8mMupjAWiP/s1600/mendengarkan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdV0gh3Wwaqd-9TtCqRPXoT6VnzBnCJjvuFgsiT4ZQjjmEK9ODhVjTOzbaJHvjhoYXEglT3ZUktFhJEh7YG1u-FnMsGdJtG5FhhjAoibnjX9O2EAVMD7CSAHVb_FzdAvKjA8mMupjAWiP/s200/mendengarkan.jpg" width="149" /></a>Saya pernah bertanya pada teman seorang HRD, apa rahasia dan misteri wawancara bisnis yang berhasil. Teman saya menjawab ringan, HANYA SATU, PERHATIAN PENUH TERHADAP ORANG YANG SEDANG BERBICARA PADA ANDA, ITU SANGAT PENTING, TIDAK ADA HAL LAIN!<br />
<br />
Saya jadi termenung, saya ingat keponakan saya berkata bahwa mamanya mencintai dirinya.<br />
Dengan meledek saya bertanya, "ahh masa?"<br />
Keponakan saya kemudian menjawab sambil tertawa, dia bilang, "ya iya lah mama sayang sama Indah, karena setiap kali aku pulang sekolah dan memanggil mama, pasti deh mama selalu menghentikan apapun yang mama lagi kerjakan, walaupun pada saat mama lagi masak.<br />
Kemudian mama akan mendengarkan cerita Indah di sekolah sampai selesai".<br />
<br />
Hmm...ternyata mendengar adalah sebuah perbuatan yang ringan tapi menyenangkan :)
Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-47622590211447644422012-10-02T14:51:00.001+07:002012-10-02T14:51:58.231+07:00Jangan Menyepelekan Impian<span class="fullpost">
Sehari setelah Hari Raya Idul fitri seorang teman saya menelepon. "Sri, aku mau cerita," begitu katanya.
Ia mengatakan bahwa ia baru saja belajar dari putrinya yang sudah remaja.
Putrinya bilang padanya kalau ia ingin menjadi model terkenal yang professional dan bisa mendunia.
Teman saya itu hanya tersenyum mendengar apa kata putrinya. Dia cuma bilang pada putrinya itu,"Nak, jangan bermimpi terlalu muluk, belajar saja yang betul."
"Tapi Sri, percaya nggak?" lanjut teman saya di telepon."Malam hari itu saya membuka sebuah buku, ya semacam renungan sebelum tidurlah. Eh, dalam salah satu lembarannya tertulis : Jangan pernah menertawakan impian seseorang, karena seseorang yang berani memiliki impian adalah seseorang yang jiwanya kaya".
Aduuuh Sri.... saya rasanya menyesal karena bersikap tidak serius pada impian anak saya. Ternyata jiwanya lebih berani dan lebih kaya dari pada saya."
</span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-42846422546672552832011-07-22T11:45:00.001+07:002011-07-22T12:31:04.967+07:00Toko Istri<span class="fullpost">Toko yg menjual istri baru dibuka, dimana pria dapat memilih wanita untuk dijadikan sebagai seorang istri.<br /><br />Di antara instruksi2 yang ada di pintu masuk, terdapat instruksi yang menunjukkan bagaiman aturan main untuk masuk toko tersebut:<br />"Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI!"<br /><br />Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan kelompok calon istri.<br /><br />Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertntu / lebih memilih ke lantai berikutnya, tapi dengan syarat tidak bisa turun lagi ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.<br /><br />Lalu, seorang pria pun pergi ke " TOKO ISTRI " tersebut untuk mencari istri. Di setiap lantai terdapat tulisan sepert ini:<br /><br />Lt 1:<br />"Wanita di lt ini taat pada Tuhan & pandai memasak."<br />Pria itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.<br /><br />Lt 2:<br />"Wanita di lt ini taat pada Tuhan, pandai memasak & lemah lembut."<br />Kembali pria itu naik ke lantai selanjutnya.<br /><br />Lt 3:<br />"Wanita di lt ini taat pada a Tuhan, pandai memasak, lemah lembut & cantik."<br />''Wow!'', ujar sang pria, tetapi pikirannya masih penasaran & terus naik.<br /><br />Lalu sampailah pria itu di lt. 4 dan terdpt tulisan:<br />"Wanita di lt ini taat pd Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget & syg anak."<br />''Ya ampun!'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya!''<br /><br />Dan dia tetap mlanjutkan ke lt 5:<br />"Wanita di lt ini taat pada Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, sayang anak & sexy."<br /><br />Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah ke lt. 6 & terdapat tulisan:<br />"Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata2 pembuktian untuk pria yang tidak pernah puas."<br />terimakasih telah berbelanja di " TOKO ISTRI ". Mohon hati2 ketika keluar dari sini.<br /><br /><br />Pesan moral ini bukan cuma untuk pria tapi juga wanita: "Tetaplah slalu merasa puas akan pasangan yang sudah Allah sediakan.<br />Jangan terus mencari yang terbaik tapi jadikanlah yang ada yang terbaik buat anda, karna Allah sudah sediakan, itulah pasangan yang terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan." <br /> <br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-67570805699893724502011-01-26T11:26:00.001+07:002011-01-26T11:34:11.215+07:00Manfaat Kulit Pisang<span class="fullpost">Di jaman yang serba sulit ini, kita sepertinya kudu/wajib<br />melakukan hal-hal yang kreatif untuk tetap dapat memperpanjang nafas hidup<br />kita.<br /><br />Berikut ini adalah salah satu kiatnya.<br />Kulit pisang daripada dibuang sayang, mendingan dibuat makanan kecil sbb.<br /><br />Bahan:<br />- Kulit pisang jenis apa saja<br />- Air kapur<br />- Jeruk nipis<br />- Tepung terigu 150 gram<br />- Tepung sagu 50 gram<br />- Telur ayam 1 butir<br />- Gula pasir.<br /><br />Cara membuat:<br />1. Kulit pisang direndam dulu dalam air kapur semalaman setelah itu ditiriskan/diangin-anginkan.<br />2. Lalu ditetesi jeruk nipis biar wangi.<br />3. Campurkan tepung terigu, tepung sagu, gula dan telur, kocok sampai<br />lepas.<br />4. Celupkan kulit pisang satu per satu ke dalam adonan, goreng hingga<br />matang.<br /><br />Penyajian:<br />Jika sudah matang, silakan dipandangi saja karena kalau dimakan, rasanya tidak enak. Itung2 belajar masak bow !!.<br /><br />Catatan:<br />Monyet aja kagak suka kulit pisang, masa siy mau diembat juga<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-44339377031036705962010-12-06T10:49:00.002+07:002010-12-06T10:57:25.436+07:00Refleksi - 'Selamat Tahun Baru 1432H'<span class="fullpost">Dipenghujung tahun Hijriah ini aku cuma mampu berkontemplasi,<br />merefleksi diri, menyesali masa silam yang kelam temaram,<br />merenung cita-cita yang kandas, rencana yang buyar<br />mimpi-mimpi nan kosong, janji yang tak terpenuhi.<br />Geram...aku penuh sesal<br />Kesal, sebal.<br />Cemberut.<br />Merengut<br /><br /><br />Oh, setahun, waktuku begitu tersia sia.<br />Sudah berbuat apa saja aku ini?<br />Sudah ada perbaikan atau perubahankah?<br />Sungguh merugi aku ini.<br />Masa yang begitu berharga.. terbang lenyap,<br />tanpa menyisakan apapun, <br />rasa tak bermakna. <br />Hampa.<br /><br />Jangankan aku hendak ber-euforia<br />Apalagi beretorika, bermetafora<br />Malu pada diri<br />pada Tuhanku,<br />Al-Khalik.<br /><br />Air mata? Habis. Tak tersisa. Tak guna.<br /><br />Sejenak aku terdiam..lalu menenggak keatas langit kelam<br />kutatap pada kerlip sang gemintang, seakan pantul cayanya<br />berbisik:<br />' Hey..Jangan biarkan dirimu larut dikubangan sesal gagalmu'<br />' Jadikan ia sejarah dan hikmah masa lalumu'<br />' BerHijrahlah, cerialah, bangunlah untuk esok.<br />' Masih ada hari esok'<br /><br />Aku mengangguk dan setuju.<br />Aku percaya ada hari esok.<br />Ada secercah harapan<br />Kendati penuh misteri.<br />Namun kutetap berharap.<br />Kalau esok ada mentari,<br />menguak awan muram,<br />nan kelabu dan sendu<br />lalu ada langit biru,<br />ada burung berkidung.<br /><br />"Selamat Tahun Baru Hijriyah 1432 H"<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-66358087520880912332010-11-18T11:13:00.002+07:002010-11-18T11:21:12.678+07:00Marah<span class="fullpost">Kemarin saya mendapat email dari teman saya. Begini bunyinya : <br />Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang dalam keadaan marah ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak? <br /><br />Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab; "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak. " <br />Sang guru balik bertanya, "Tapi.....lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?" <br />Sang guru kemudian melanjutkan, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.<br />Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. <br /><br />Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh hati atau saling mencintai? Mereka tak perlu berteriak, mereka hanya berbicara dengan suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan begitu kecil.<br />Mengapa demikian? Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak.<br /> <br />Jadi setelah baca email itu saya jadi sadar... iya yah permasalahannya bukanlah kedekatan fisik tapi kedekatan hati<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-39228874174143053092010-11-16T09:36:00.002+07:002010-11-16T09:43:18.680+07:00Idul Qurban<span class="fullpost">SAPI 1 : nguik...nguik...nguik....<br />SAPI 2 : kenapa lu?......sakit?<br />SAPI 1 : sengaja..........biar disangka babi<br /><br /><br />KAMBING 1 : apaan tuh diatas kepala elu?<br />KAMBING 2 : ini wig tau.....gw mau nonton tenis dulu, stress besok mau dipotong<br /><br />PENYEMBELIH : ada permintaan terakhir?<br />SAPI : jadikan saya apa saja, asal jangan sozis so nice<br /><br /><br />Selamat Idul Adha</span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-87858361910173863732010-11-09T17:12:00.001+07:002010-11-09T17:16:16.317+07:00Antara Suka, Cinta dan Sayang………<span class="fullpost">Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam....<br />Dihadapan orang yang kau sukai, kata-kata hanya keluar dari pikiran saja...<br /><br />Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya…..<br />Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja.<br />Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.<br />Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. <br /><br />Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. <br /><br />Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta...ada perasaan yang lebih mendalam.Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah. Perasaan yang dapat membuat kita berkorban untuk orang yang kita sayangi. Mau menderita demi ebahagiaan orang yang kita sayangi. <br /><br />Cinta ingin memiliki. Tetapi sayang hanya ingin<br />melihat orang yang disayanginya bahagia.... walaupun harus kehilangan. <br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-89087907182344913472010-10-28T11:27:00.001+07:002010-10-28T11:30:04.529+07:00Selamat Pagi Alam, I Love You<span class="fullpost">Hah, bencana apa lagi ya, yang akan terjadi lagi. Begitu saya melihat kejadian gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai, jantung saya berdetak keras, ada apa lagi ya.<br /><br />Hah. Kadang-kadang saya jadi ingin bertanya kepada alam, Hai alam, apakah kamu marah dengan manusia? Maaf ya jika kami manusia terlalu sering membuatmu luka, sering membuat kamu menangis, maafkan kami yang sering membuat tubuhmu gundul, yang sering membuatmu penuh dengan sampah-sampah yang sering membuatmu capek dengan perbuatan kasar kami kepadamu. Tapi kami berjanji akan menjaga kamu dengan sebaik-baiknya, supaya anak-anak kami dapat menikmati keindahan kamu."<br /><br />Yuk, mulai sekarang kita menjaga dan melindungi alam kita, mungkin dengan cara yang dari kecil dulu deh, hari ini kita harus bisa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bagaimana?<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-44632401978732279852010-10-18T12:20:00.001+07:002010-10-18T12:40:38.485+07:00Adakah Seorang Tanpa Kesalahan?<span class="fullpost">Benar juga kata orang bijak. Kita biasanya merasakan sesuatu itu berharga ketika kita tidak lagi memilikinya. Kita biasanya merasakan kebutuhan akan sahabat kita ketika ia tidak ada di dekat kita.<br /> <br />Kita tidak akan pernah memiliki seorang sahabat kalau kita berharap orang itu selalu benar tanpa kesalahan. Justru karena sering bikin kesalahan makanya kita bisa jadi deket. <br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-64224953774550715822010-10-12T15:21:00.001+07:002010-10-12T15:23:41.407+07:00Friends Are There For Me<span class="fullpost">Beberapa hari yang lalu, saya dapat masalah. Sedih sekali rasanya karena tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Akhirnya saya menghabiskan waktu bercerita kepada teman-teman saya tentang masalah itu. Saya sibuk mencari tahu bagaimana mengatasi masalah itu. Syukurlah mereka dapat menolong saya dan memberikan solusi yang tepat. Masalah pun terselesaikan.<br /><br />Beberapa hari berlalu. Hari-hari saya lalui dengan bahagia. Tapi kok tak ada kabar dari teman-teman ya? Lalu saya berpikir, “Ah, mengapa tidak saya duluan yang menghubungi mereka?”<br /><br />Kali ini saya bercerita tentang kebahagiaan hari-hari saya. Mereka pun ikut bahagia mendengar cerita saya. Senangnya kalau orang lain bisa ikut berbahagia … <br /><br />Kadang saat kita sibuk melakukan sesuatu yang membuat kita bahagia, kita sering kali lupa pada teman-teman yang telah memberi tahu kita cara mendapatkan kebahagiaan. Padahal disaat kita sedih, merekalah yang kita ganggu untuk memberi kita jawaban akan kebahagiaan.<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-79080811984635612972010-10-11T13:56:00.001+07:002010-10-11T14:19:02.281+07:00Blackberry dan Doa Anak Untuk Orang Tua<span class="fullpost"><br />Aku dan adik sayang mama<br />Tapi maaf ma.<br /><br />Mengapa saat adik menangis kehausan,<br />Mama masih asyik BerBBM<br />Mengapa saat aku tidak bisa mengerjakan PR<br />Mama selalu bilang coba dulu pikir sendiri, sambil mata melotot ke BB<br />Mengapa saat aku tidak bisa memasang tali sepatu. Mama selalu menyuruh mbak untuk membantunya, sambil tangan mama lincah menyentuh BB<br /><br />Aku dan adik sayang Papa<br />Tetapi, maaf Pa<br /><br />Mengapa saat mama minta tolong ambilkan pampers untuk adik. Papa selalu bilang ambil sendiri, sambil tertawa di depan layar BB<br /><br />Mengapa saat aku mengajak main bola. Papa selalu bilang papa lagi capek, tapi tanpa lelah balas BBM<br /><br />Mengapa papa sekarang jarang sekali menyanyikan lagu saat membobokkan adik. Tapi papa asyik terus pegang BB<br />Mengapa papa sekarang jarang sekali baca cerita saat sebelum tidur. Tapi papa selalu pegang BB saat membobokkan aku<br /><br />Aku dan adik sayang Papa Mama<br /><br />Tapi, maaf pa ma<br />Aku dan adik jadi benci BB, padahal papa mama menyayanginya<br />Karena sejak ada BB, papa jarang cium aku<br />Karena bila pegang BB, mama kalau ditanya PR selalu marah-marah<br />Karena bila ada bunyi BB, papa selalu melepaskan gendongan adik<br />Karena sejak ada BB, mama hanya bisa tertawa dengan BB<br />Karena sejak kerajingan BB, papa jarang maen perang-perangan lagi denganku<br /><br />Aku dan adik sayang Papa Mama<br />Tapi, maaf pa ma<br />Aku pernah ajak adik berdoa, semoga BB papa mama selalu low bat.<br />Aku pernah ajak adik berdoa, mudah-mudah wajahku berubah jadi BB. Biar papa mama selalu pandangi aku terus<br /><br />Aku pernah Ajak adik berdoa, supaya BB papa mama ketinggalan di kantor. Biar Aku dan adik bisa bersenang-senang seperti dulu lagi<br /><br />Aku pernah ajak adik berdoa, supaya semua orang di rumah ini tidak beli BB kayak papa mama. Agar kalau papa mama mengacuhkan aku, aku bisa main dengan mereka<br /><br />Papa dan Mama<br />Maafin aku dan adik<br /><br /><br />Gerakan Matikan BB di Depan Anak</span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-6115017769383883802010-05-17T11:56:00.000+07:002010-05-17T12:07:48.071+07:00Teman Yang Membuat SedihAdakah teman yang membuat kita sedih? <br /><br />Teman yang membuat kita sedih adalah seorang teman yang kita tahu dia sedang merasa susah tetapi dia menolak membaginya dengan kita atau dengan orang lain <br /><span class="fullpost"><br />Teman yang membuat kita sedih adalah teman yang sudah lama tidak bertemu dengan kita, namun ketika bertemu ia berada dalam kondisi yang lebih buruk dari ketika terakhir kita bertemu dengannya<br />Teman yang membuat kita sedih adalah teman yang tidak mempercayai kita lagi dalam suka dan duka… <br />Teman yang membuat kita sedih adalah teman yang kita lihat sedang menderita tapi kita tidak mampu berbuat apapun untuk menolongnya.... <br /><br />Satu hal yang bisa kita lakukan pada teman yang membuat kita sedih adalah berdoa. Sudahkah kita berdoa untuk sahabat kita hari ini? Bahkan untuk seseorang yang mungkin paling membuat kita sedih pada saat ini....<br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-39096241996384599812010-05-03T09:13:00.002+07:002010-05-03T09:26:00.057+07:00Madness In LoveDalam hubungan di antara dua belah kasih, tanpa kita sadari pasti akan timbul suatu pertentangan, yang sering sekali membuat kita jengkel dan marah bahkan bisa sampai pecah atau retaknya suatu hubungan....<br /><span class="fullpost"><br />Pertentangan dan perbedaan itu disebabkan karena adanya perasaan cinta dan sayang, yang hanya ingin dilindungi, melindungi, ingin dikasihini, dan ingin yang terbaik bagi setiap pasangannya..… tapi apa akibatnya jika cinta yang dimiliki itu berubah menjadi sebuah ego yang hanya ingin mementingkan diri sendiri, dan berubah menjadi suatu kecurigaan yang tanpa alasan… pasti akan membuat kita merana…..<br /><br />Memang pasti ada suatu kegilaan di dalam cinta, tapi di dalam kegilaan atas cinta tersebut, haruslah di dasarkan pada suatu alasan yang jelas… karena cinta itu adalah suatu yang murni….. yang akan berubah apabila diantara keduanya tidak adanya suatu kesepakatan….<br /> <br />Seperti ungkapan "There is always some madness in love. But there is also always some reason in madness." <br /><br /><br /><br /><span style="font-style:italic;">terinspirasi dari kisah seorang sahabat<br /></span><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-71527071535040132942010-04-29T09:19:00.003+07:002010-04-30T08:50:26.910+07:00Obat Serangga(dikantor)<br />saya : Ndra, punya obat serangga gak?<br /><span class="fullpost"><br />Indra : enggak punya mba'.... mana ada obat serangga dikantor? ada apa sih mbak?<br /><br />saya : kakiku kesemutan....<br /><br />Indra : !@#$$%%^&**(<br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-9894790025827397762010-03-31T14:53:00.003+07:002010-03-31T15:04:34.670+07:00Lapak HPMalem itu kami semua sedang berkumpul di ruang tengah, rame banget ngobrolin soal HP<br />“ eh …..Nokia lagi turun harga tuh, turunnya gila2 an”<br />Aku yang baru pulang kantor langsung nyamber, “ Iya, Sony Ericsson yari aja jadi 2,5 juta”<br /><span class="fullpost"><br />“nyesel deh, gw baru beli beberapa hari yang lalu N71 sekarang harganya 2,8 dari 3,5 juta an” samber yang lain.<br /><br />“Gara-gara nokia turun harga, BB jadi turun tuh” sambungku sambil ngomporin yang lain.<br /><br />“oya? berapa? BB yang mana yang turun?” serentak yang ada disitu nanya.<br /><br />“Yang Gemini, jadi 2,6” jawabku<br /><br />Wah…….jadi rame deh pada ngebahas harga HP.<br />Tidak lama kemudian…………..hening………….<br /><br />Tiba2 ibu lewat sambil nyeletuk “Roxynya udah tutup?”<br /><br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-29308283971105073762010-03-29T12:40:00.002+07:002010-03-29T12:45:12.361+07:00Sok Sibuk !!!!Pernah nggak tersinggung karena dibilang sok sibuk? <br />Saya pernah. Ya, baru minggu lalu kejadiannya. <br /><span class="fullpost"><br />Ceritanya seorang temen saya menelepon. Dia akan berada di Jakarta tanggal 30 Maret – 01 April 2010. Dia ngajak ketemuan. Saya bilang kayaknya kalau minggu - minggu itu saya nggak bisa deh. Saya lagi sibuk. <br /><br />Terus dia bilang,"Ya ampyuun Riiiik, kapan sih elu nggak sibuk? Kayaknya elu sibuk melulu deh. Coba, buku yang gue kasih waktu ulang tahun udah elu baca belum? Pasti belum. Pasti alasannya juga karena sibuk. Iya, kan? Nggak Rik, elu sebenernya nggak sibuk. Tapi berpikir dan menjadikan diri loe sibuk. Elu akan selalu punya waktu untuk apa yang elu perhatiin. Jadi, kalau elu nggak mau ketemu gue, nggak usah deh bilang elu sibuk. Bilang aja, kalau gue emang nggak ada dalam list perhatian loe. " <br />"Kok , mikirnya begitu?" tanya saya. <br />"Iya, sekarang pikir aja. Orang sesibuk apapun, kalau dia punya hobi nonton DVD, pasti dia akan selalu punya waktu untuk hobinya itu. Orang yang punya dan suka motor Harley, sesibuk apapun dia pasti tetap nyempetin diri ngumpul sama klubnya di akhir minggu. Selalu ada waktu untuk segala sesuatu yang kita prioritaskan. Kalau elu bilang elu mau ketemu gue dan nggak pernah ketemu waktunya, hati - hati lho, jangan - jangan time management loe berantakan. Jadi elu berasa, diri loe sibuk terus. Udah ya, ntar kapan - kapan gue telepon lagi." <br /><br />Hmmm, jujurnya sih, saya nggak suka temen saya itu ngomong begitu. Kesannya nyindir banget gitu! Tapi, lama - kelamaan saya jadi mikir juga. Biasa.. kalau ditegur pertama 'kan kita suka nggak terima, baru deh setelah lewat beberapa saat, mau nggak mau, kita mengakuinya. <br />Gimana ya? Ngatur waktu itu bukan sesuatu yang mudah.<br /><br />Tapi, kali ni saya nggak mau cari excuse lagi ah. Teguran teman saya tempo hari, membuat saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan hari ini, untuk - setidaknya - menyadari waktu yang saya pakai, walaupun cuma 1 menit. Mungkin kalau saya mengawasi setiap menit saya, saya bisa menguasai satu jam waktu saya. Ya, sedikit demi sedikit dong, namanya juga usaha. Kan nggak mungkin langsung bisa.<br /><br />Semoga kalau teman saya itu telepon lagi, saya bisa langsung bilang bahwa saya sudah punya waktu untuk dia<br /><br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-8775140194572815842010-03-29T11:22:00.001+07:002010-03-29T11:24:09.959+07:00Waktu Akan MembuktikannyaKemarin, keponakan saya mengeluh kepada saya. Ia merasa gurunya tidak adil. Nilai ulangannya, yang sudah disiapkan mati-matian, ternyata kalah dengan nilai temannya yang nyontek. Mau protes ke guru, nanti malah dicap tukang ngadu lagi sama teman-teman. Mau diam saja, tetapi di dalam hati rasanya marah sekali. Akhirnya, seperti biasa, dia datang ke saya untuk menumpahkan kekesalannya...<br /><span class="fullpost"><br />Saya katakan padanya untuk bersabar saja, karena memang tidak ada yang bisa dilakukan. Tak perlu membuang energi untuk melawan, bahkan melawan dengan kata-kata. Yang terbaik hanya bersabar dan menahan diri untuk tidak melakukan perlawanan. Percaya bahwa Dia Yang Maha Tahu - di atas sana- tidak akan tinggal diam dengan ketidakadilan. Sebagai obatnya, Dia akan memberi waktu, bahwa cepat atau lambat, semua akan menjadi baik sesuai dengan yang semestinya.... <br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-44280629885990586152010-03-12T17:24:00.001+07:002010-03-12T17:27:29.418+07:00Anda pernah dikirimi puisi?Pernah dapet kiriman puisi gak? Nggak ngebayang ya dari jaman dulu saya tuh suka beranggapan kalau puisi itu ya nggak gua banget gitu lho.<br /><span class="fullpost"><br />Nah, waktu SMA dulu saya punya satu sahabat yang pernah ngirimin foto Gunung Bromo. Kalau nggak salah namanya Setyo. Sayangnya foto itu hilang entah keselip dimana, mungkin ketumpuk dengan barang tua dan masuk gudang. <br />Saya ingat lagi foto itu karena beberapa waktu yang lalu ada seorang sahabat yang mengirim email pada saya. Isinya sebuah gambar yang mengingatkan saya pada foto Bromo itu. <br />Bedanya di tengah tengah laut ada gunung kecil, dan pada gambar itu ada sebuah perahu kecil. Dan dibawah gambar itu ada sebuah puisi. <br />Begini bunyinya,”Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban. Terbuat dari kayu terbaik dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudera dan menembus badai. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga. Dermaga adalah masa lalu. Jangan biarkan masa lalu menambat kita disitu. Berlayarlah dan bekerjalah. Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Itu adalah masalah-masalah yang menantang. Ingat, hakikat perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Dan hakikat diri kita adalah berkarya menemukan kebahagiaan yang mungkin sekali ada di hari ini.<br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-45062679726616651432010-03-01T13:17:00.002+07:002010-03-01T13:24:13.354+07:00Kamu Dimana?Bagaimana perasaan Anda ketika mendengar kalimat, "sayang, lagi dimana, hati-hati jangan pulang kemalaman ya?" <br />Pasti senang ya karena kita diperhatikan oleh orang lain, entah itu dari orangtua kita, atau dari oranglain apalagi jika dari kekasih. <br /><span class="fullpost"><br />Tapi lain halnya dengan teman saya, kemarin setelah pulang aerobic, salah satu teman saya tiba-tiba mendatangi saya, dia berkata, "Sri, gw sebel deh, kayaknya cowok gw terlalu protektif banget deh, mosok selalu ditanyain mulu keberadaan gw, sebel kan?"<br />"Ah masa, bukannya elu paling seneng kalo diperhatiin gitu?", Kata saya.<br />"Iya sih, tapi gw jadi malu aja sama temen-temen, mosok gw dibilang bayi, karena selalu dimonitor kemana-mana, berarti dia gak percaya sama gw, kan?" balas teman saya.<br /><br />Kemudian kata teman saya yang satu lagi, "Mungkin elu gak bilang kali sama dia, jadinya dia khawatir dan sms mulu." <br />"Iya, tapi kan terserah gw, mau pergi kemana kek, pulang jam berapa kek!" balas teman saya dengan menggebu.<br /><br />"Eh, yang namanya orang boleh dong khawatir, emang enak apa khawatir? Bawaannya deg-degan tau.... coba aja kalo cowok elu gak ada kabar sehari aja, pasti pikiran elu udah kemana-mana, yang selingkuh lah, yang kecelakaanlah….. iya kan? Kalo elo gak mau dismsin sama cowok elu, ya elu bilang dong, emang susah ya tinggal sms "Sayang aku pulang malam, nanti dianterin temen pulangnya." 2 menit selesaikan? Nah, itu berarti elu menghargai cowok elu, dengan tidak membuatnya khawatir." kata teman saya.<br /><br />Iya ya, saya jadi tau bagaimana perasaan mama saya dulu ketika saya kecil, pantesan saya selalu diomelin mama waktu pulang malam terus.. abis gak pernah bilang sih.<br /><br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-59446541379903749332010-02-18T12:05:00.000+07:002010-02-18T12:07:04.997+07:00Malam PengantinBuat mereka yang sudah lama pacaran sebelum nikah, mungkin menganggap pengantin baru sebagai sesuatu yang biasa. Toh, sebelumnya juga mungkin sudah seperti pengantin-pengantinan. Tapi buat yang pacaran setelah nikah, pengantin baru terasa begitu special. Begitu istimewa. (kayak martabak telor!) Hal itulah yang kini dirasakan Tiyo.<br /><span class="fullpost"><br />Pemuda lajang usia dua puluhan ini kerap merasa sulit tidur. Dadanya pun sering berdebar-debar. Itu dirasakan bukan lantaran Tiyo mengalami gangguan jantung. Ia tidak sedang sakit. Tiyo sehat, bahkan sangat sehat.<br /><br />Ketidaknyamanan itu dirasakan Tiyo pekan-pekan ini. Ia tidak tahu sebabnya. Kata orang, tiyo sedang gelisah. Kenapa? Apa karena dikejar-kejar utang? Bukan. tiyo gelisah karena lima hari lagi akan menikah.<br /><br />Kenapa mesti gelisah? Tiyo sendiri tidak tahu. Entah kenapa, ia seperti sedang menuju lorong gelap yang penuh misteri. Masalahnya, calon isteri yang tidak sampai satu minggu lagi akan resmi mendampinginya seumur hidup itu baru sekali ia lihat. Itu pun tidak berduaan. Tapi, didampingi dua orang teman pengajian.<br /><br />Apa Tiyo tidak suka cara seperti itu? Sama sekali tidak. Ia justru sangat senang. Tiyo sadar, karena dengan cara itulah, hati dan niatnya untuk menikah bisa lebih bersih. Semata-mata, karena ingin mendapat ridha Allah. Ia yakin, dengan cara itulah Islam menuntun ke jalan yang penuh kebahagiaan.<br /><br />Tapi kenapa mesti gelisah? Itulah yang dibingungkan Tiyo. Ia khawatir tidak bisa bersikap wajar dengan isterinya kelak. Persoalannya sederhana: baru kali ini aktivis mesjid ini mengkhususkan diri dengan urusan perempuan. Sebelum-sebelumnya tidak. Jangankan berdua-duaan, disapa seorang gadis saja Tiyo sudah keringatan. Bicaranya pun tiba-tiba gagap. Kalau sudah begitu, Tiyo jadi sangat salah tingkah.<br /><br />Nah, persoalan itulah yang kini kerap mengganggu pikiran Tiyo. Apa mungkin ia bisa bersikap wajar. Tenang. Dan tidak deg-degan. Bagaimana caranya? Gimana kalau setelah menikah, ia berada sekamar dengan seorang wanita yang sangat baru ia kenal. Apalagi kamar yang ia tinggali itu bukan rumah orang tuanya. Tapi, kamar sang perempuan. “Hiii, seram!”<br /><br />Kebingungan itulah yang sempat memunculkan gagasan aneh Tiyo. Gimana kalau setelah akad nikah, ia ikut pulang ke rumahnya sendiri. Ia tidur di rumah orang tua sendiri, dan sang isteri tidur di rumah yang lain. Setelah itu, baru telepon-teleponan, surat-suratan, kunjungan malam minggu, dan seterusnya. “Bisa nggak ya?”<br /><br />“Nggak bisa!” seorang teman menjawab ide ‘cemerlang’ Tiyo. Karena itu artinya, Tiyo tidak memperlakukan isteri dengan cara yang baik. Yang bingung itu kan cuma Tiyo, belum tentu calon isterinya. Bisa jadi, calon isteri Tiyo sudah lama menanti saat-saat indah bersama suami pilihan. “Jangan korbankan perasaan orang lain demi menutupi kelemahan diri!” Panjang lebar, teman dekat Tiyo memberikan alasan. “Jadi?” Tiyo minta jalan lain.<br /><br />“Sebaiknya, malam pengantin nanti, kamu ngobrol-ngobrol dulu dengan isterimu, Yo!” jalan lain pun sudah ditawarkan. “Malam besoknya?” tanya Tiyo. “Ya ngobrol lagi! Sebaiknya, kamu yang lebih dulu nanya.” Dan, Tiyo pun mengangguk-angguk. Pikirannya pun menerawang. “Iya. Kenapa nggak dimanfaatkan buat berkenalan,” suara batin Tiyo menguatkan gagasan sang teman.<br /><br />Lima hari pun berlalu cepat. Waktu seolah tak peduli dengan kebingungan Tiyo. Akad nikah berlangsung begitu khidmat dan meriah. Semua yang datang selalu menghias wajah dengan senyum dan doa. “Barakallah, Yo. Selamat, ya Yo!” Dan seterusnya. Tiyo pun menyambut dengan senyum bahagia.<br /><br />Satu hal yang selalu diingat-ingat Tiyo: lebih dulu bertanya. Ia ingat betul nasihat yang teman, “Jangan sampai, isterimu jadi salah paham!” Iya. Memang benar. Tiyo mengukuhkan jawaban itu. Kalau ia diam, isterinya bisa salah paham.<br /><br />Malam itu begitu senyap. Semua pintu rumah sudah terkunci. Hampir semua lampu rumah mertua Tiyo sudah padam. Kecuali lampu halaman dan kamar yang ditinggali Tiyo dan isterinya. Sesekali, suara deru kendaraan yang berlalu lalang di jalan depan rumah mengisi keheningan kamar Tiyo.<br /><br />Rumus sang teman masih diingat Tiyo: tanya lebih dulu. Iya benar. Bismillah. Tapi, ada satu hal yang terlupa. “Ya Allah, aku lupa,” ujar Tiyo dalam hati. Mau tanya apa? Nanya nama? Alamat? Nama orang tua? Atau, nama suami? Tiyo lagi-lagi bingung. Keringat dingin mulai mengucur. Tapi, ia tak boleh diam.<br /><br />“Hmm...,” Tiyo memulai pembicaraan. “Anu, hmm, saya mau tanya. Gimana menurut ukhti tentang poligami?” tanya Tiyo sekenanya. Cuma kata itu yang ia ingat.<br /><br />Tak terdengar jawaban apa-apa. Lama sekali. Tiyo terus menunggu. Tiba-tiba, “Huk, huk, huk...” Isteri Tiyo menangis sesegukan. Dan, sang isteri pun keluar meninggalkan kamar.<br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-13128254094635894162010-02-05T11:21:00.002+07:002010-02-05T11:25:26.602+07:00Rainy DayGara2 hari ini hujan, aku jadi kangen pengen rasanya hujan2an diluar, kayaknya asik banget, apalagi waktu liat anak2 kecil kegirangan menikmati hujan.<br /><span class="fullpost"><br />Jadi inget sama lagu Crying in The Rain, kayaknya enak juga hujan2an trus sambil nangis sepuas-puasnya ngeluarin semua uneg2 yang ada didalam hati, pasti rasanya melegakan, hehehehe…..paling juga kelamaan, abis itu kena demam or flu, hahahahhaha…..<br />Tapi lega banget kali yah…….<br /><br />Mau nemenin ujan2an…..????<br /><br /><br />CRYING IN THE RAIN<br /><br />I’ll never let you see the way my broken heart<br />Is hurting me<br />I’ve got my pride and I know how to hide<br />All the sorrow and pain<br />I’ll do my crying in the rain<br />If I wait for cloudy skies<br />You wont know the rain<br />From the tears in my eyes<br />You’ll never know that<br />I still love you<br />So thought the heartaches remain<br />I’ll do my cryin in the rain<br /><br />Raindrops falling from heaven<br />Will never wash away my misery<br />But since we’re not together<br />I’ll wait for stormy weather<br />To hide these tears<br />I hope you’ll never see<br /><br />Someday when my crying’s done<br />I’m gonna wear a smile and walk in the sun<br />I may be a fool<br />But till then darling<br />You’ll never see me complain<br /><br />I’ll do my crying in the rain<br />I’ll do my crying in the rain<br />I’ll do my crying in the rain<br />I’ll do my crying in the rain<br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-55018698409039009642010-02-04T13:27:00.002+07:002010-02-04T13:30:17.594+07:00Prasangka BurukKenapa ya kita itu mudah sekali berprasangka buruk pada orang lain? <br />Eh, begitu nggak ya? Kalau saya sih ngerasanya begitu.....<br /><span class="fullpost"><br />Contohnya kemarin seorang sahabat dekat saya membatalkan janji untuk bertemu tanpa alasan. Pokoknya dia tidak bisa. Titik. Dia hanya menyampaikan pembatalan itu melalui SMS. Ya, udah, saya juga nggak mau meneleponnya … Ah, paling dia malas saja atau saya sudah tidak penting lagi baginya. <br /><br />Malamnya, dia menelepon saya. Ternyata ia harus mengantar mamanya ke rumah sakit. Dan ia memang tidak bisa berkata banyak. Hanya bisa mengirim pesan singkat.<br /><br />Aduh, saya jadi malu deh… mudahnya ya kita berprasangka pada orang lain .. padahal sangkaan kita itu belum tentu benar… <br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-1390385567962797632010-02-04T12:56:00.002+07:002010-02-04T13:05:47.418+07:00Time OutWaktu kecil kita cuma mengenal dunia bermain dan bermain.....<br />Waktu itu tiada hari tanpa bermain dan hal bermain menjadi begitu penting dalam hidup kita......<br /><span class="fullpost"><br />Waktu istirahat ketika kita sekolah, adalah waktu yang paling ditunggu....<br />Main karet, yoyo, kelereng, petak umpet, tap jongkok, perang-perangan, bola, galasin, dan banyak lagi…<br />Wuih, tak habis-habisnya energi kita.....<br />Mungkin itu sebabnya mengapa anak-anak selalu ceria....<br />Dan keceriaan itu tidak pernah tergantikan oleh hal materi apapun juga.<br /><br />Apakah kini kita masih ingat cara bermain itu? Cara bermain yang polos yang selalu memberi keceriaan? <br />Hari ini, hari yang mungkin penuh dengan tugas dan pekerjaan yang membuat penat…. <br />Tidak ada salahnya kalau kita bermain dan menyediakan waktu <span style="font-style:italic;">time-out</span> sejenak untuk orang-orang yang kita cintai.<br /><br />Jadi, mari kita bermain dan memanjakan diri hari ini...<br /><span style="font-style:italic;">‘Cause life is too short to worry'</span> <br /><br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5301959475313949914.post-20635779835664633242010-02-01T14:28:00.001+07:002010-02-01T14:30:03.302+07:00Expired DateSeorang suami sibuk terus baca surat nikahnya bolak balik hampir 1 jam.<br /><span class="fullpost"><br />Istri : Pah knapa dari tadi baca surat nikah kita gak henti2 ? <br />Suami : Aku heran, kenapa surt nikah ini tidak ada expire date nya, padahal surat2 lain, seperti SIM, STNK, Pasport dll, semua ada masa berlakunya !<br /><br /><br /></span>Sri Lestarihttp://www.blogger.com/profile/06572042552627520138noreply@blogger.com3